Habis Rp 2,1 Miliar untuk Cindera Mata PON
jpnn.com - BANDUNG - Panitia Besar (PB) Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat menganggarkan Rp 2,1 miliar untuk menyediakan cindera mata resmi PON. Pembuatan pernak-pernik seputar ajang ini diklaim melibatkan banyak pelaku usaha kecil menengah.
Ketua Bidang Promosi, Dana, dan Usaha PB PON 2016 Hening Widiatmoko mengatakan, pihaknya memasarkan 12 jenis merchandise resmi PON seperti kaos, topi, dan boneka. Cindera mata tersebut dikerjakan oleh sekitar 30 perajin.
Selain itu, pihaknya pun menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jabar dalam mengerjakan proyek senilai Rp 2,1 miliar ini. "Kami tidak tahu jumlahnya (seluruh pernak-pernik) berapa, namun yang pasti nilainya Rp 2,1 miliar (rupiah)," kata Hening usai menghadiri penandatanganan kerja sama penerbitan uang elektronik edisi PON 2016 dengan enam bank serta konferensi pers terkait Pameran PON XIX/2016 sebagai upaya mewujudkan sukses ekonomi kerakyatan.
Menurutnya, merchandise ini akan disebarkan ke seluruh kabupaten/kota di Jabar khususnya yang menjadi tuan rumah pertandingan. "Nanti akan ada pameran-pameran di pusat kota, venue, dan hotel tempat kontingen menginap," katanya.
Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Netty Prasetiyani Heryawan menyambut baik upaya ini. Dalam menggarap ini, kata dia, pihaknya memastikan keterlibatan pelaku UMKM asal Jabar.
Bahkan, UMKM tersebut merupakan pelaku usaha yang sangat memerlukan perhatian pemerintah karena baru merintis. Hal inipun dilakukan untuk pemerataan di setiap daerah.
"Demi azas pemerataan. (Merchandise) ini berasal dari seluruh kabupaten/kota, seperti dompet dari Bogor, boneka dari Bekasi. Tapi Dekranasda tidak terlibat dalam penetapan jumlah dan harga," kata Netty di tempat yang sama.
Netty menyebut, pameran tersebut akan digelar pada 16-25 September dan dibagi ke dalam dua tahap. "Seperti di Gor Bima Cirebon, Gedung Sate, alun-alun di setiap daerah," katanya.