Habiskan Rp 10 M, GOR Unhas Terbengkalai
jpnn.com - MAKASSAR -- Nasib Gedung Olahraga (GOR) Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan semakin tidak terurus. Sejak peletakan batu pertama pada 2011 lalu, GOR Unhas tidak belum kunjung selesai. Padahal, GOR ini telah menelan anggaran hingga Rp 10 miliar.
Informasi yang dihimpun FAJAR, GOR Unhas dibangun dari dana progran Coorporate Sosial Responsibility (CSR) PT Pertamina. Perusahaan ini mengucurkan dana Rp10 miliar atas usulan Unhas. Dari dana itulah, Unhas kemudian melakukan peletakan batu pertama GOR multifungsi ini.
Perusahaan yang mengerjakannya adalah PT Telaga Mega Buana. Awalnya, GOR ini ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun. Namun setelah tiga tahun berlalu, proyek ini tidak kunjung selesai. Terakhir adalah pemasangan besi rangka atap gedung ini pada 2012 lalu. Setelah itu, proyek ini kembali tersendat.
Sekarang GOR ini terbengkalai. Rumput-rumput liar tumbuh mengelilingi GOR. Masih ada material bangunan yang berserakan. Dinding atap seng masih mengelilingi GOR ini. Tidak ada aktivitas di kawasan GOR itu.
Wakil rektor III Universitas Hasanuddin, Nasaruddin Salam, mengakui adanya perubahan volume bangunan GOR Unhas itu. Awalnya, GOR ini memang dirancang untuk kapasitas 2.000-3.000 orang. Belakangan, atas petunjuk rektor saat itu, Idrus Patturusi, bangunan ini diubah kapasitasnya menjadi 4.500-5,000 orang. Alasannya, karena Unhas belum memiliki gedung indoor yang luas.
"Kan tahu sendiri, kalau yang kecil diperbesar itu jelas dananya juga bertambah," jelas Nasaruddin seperti yang dilansir FAJAR (Grup JPNN.com).
Dia mengaku masih membutuhkan dana Rp10 miliar untuk menyelesaikan proyek itu. Dana ini dibutuhkan untuk membangun dinding dan finishing GOR. "Rp10 miliar itu sudah termasuk tamannya," jelas dia.
Menurut Nasaruddin, GOR ini rencananya dilengkapi dengan fasilitas lapangan futsal, bola volli, dan lapangan basket. Selain itu menjadi ruang pertemuan dan ruang pameran. Pada sisi kiri dan kanan gedung, kata Nasaruddin, didesain untuk ruang unit kegiatan mahasiswa (UKM).
Nasaruddin mengatakan, Unhas berencana merampungkan atap GOR itu paling lambat Agustus nanti. "Kita sementara meminta bantuan dari Pemprov Sulsel. Kalau atapnya sudah ada, lantai dasarnya sudah bisa digunakan untuk SBMPTN," jelas dia.
Sementara itu pihak Pertamina Regional VII Makassar memastikan tidak akan mengucurkan dana CSR untuk proyek GOR Unhas dua tahun ke depan. Pertamina beralasan, proyek itu sudah didanai dengan anggaran yang pas. "Tidak ada tahap kedua lagi," jelas Kepala Bagian Humas Pertamina, Taufiqurrahman, Senin, 12 Mei.
Dia mengatakan, dua tahun kedepan, Pertamina sudah akan memikirkan untuk mengucurkan dana CSR pada kegiatan sosial dalam bentuk kesehatan dan pendidikan. Jika GOR Unhas akan didanai lagi, maka CSR Pertamina selama dua tahun kedepan akan habis untuk proyek tersebut. (mp3)