Habiskan Rp 2,2 Miliar untuk Sambut SBY, Bupati Sumenep Dikritik
jpnn.com - SUMENEP - Kabupaten Sumenep menghabiskan APBD Rp 2,2 miliar hanya untuk menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pekan lalu. Menurut Bupati Sumenep A. Busyro Karim, banyaknya anggaran yang diminta Pemkab Sumenep tersebut disebabkan pertimbangan pengamanan presiden. Meski begitu, beberapa kalangan menyebut bahwa nilai itu sangat berlebihan.
Lingkar Kajian Studi Pemuda Madura (Laksamuda) menyatakan bahwa anggaran yang dikeluarkan terlalu berlebihan. ''Kalau belanja modalnya untuk beli lampu dan kursi, siapa yang akan memakainya setelah itu, terlalu mubazir kan?'' papar Suryadi Syah, koordinator Laksamuda.
Menurut dia, alasan proposal yang diajukan dinas-dinas bisa mengganti uang yang dihabiskan dinilai sangat tidak rasional. Sebab, proposal itu belum tentu disetujui kementerian.
Di sisi lain, lanjut Suryadi, pengamanan juga dinilai sangat berlebihan. Hak sipil untuk menyampaikan pendapat justru hilang saat presiden datang ke Sumenep. ''Apakah biaya itu digunakan untuk membayar tim pengamanan mahasiswa yang ingin menyampaikan pendapat? Padahal, tidak ada ancaman yang serius dalam aksi tersebut?'' ucapnya bertanya-tanya.
Hal senada diungkapkan koordinator Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan Ach. Sodik. Menurut dia, penggunaan anggaran penyambutan presiden dalam sehari yang mencapai miliaran rupiah tersebut berpotensi korupsi. Sebab, meski berdalih digunakan untuk pengamanan dan belanja modal, penggunaan anggaran itu terkesan menyalahi aturan petunjuk dan teknis (juknis).
Ketua LIRAS (Lingkar Rakyat Sampang) Alan Kaisan menyatakan hal serupa. Alan menyatakan, alokasi anggaran tersebut sangat tidak efektif dan efisien. ''Giliran pejabat datang, anggaran begitu wah. Seharusnya, anggaran itu digunakan untuk kesejahteraan rakyat,'' ucapnya.
Sayangnya, saat Jawa Pos Radar Madura mengonfirmasi soal biaya anggaran penyambutan SBY di Bangkalan, tidak ada seorang pejabat pun yang berkomentar. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan Ahmad Hafid ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa untuk anggaran penyambutan SBY, pihaknya tidak bisa berkomentar.
''Sekarang sudah sepintu, yakni ke Pak Sekkab semua, Mas,'' jelasnya. Selanjutnya, saat dikonfirmasi ke Sekkab Bangkalan Edy Muljono melalui telepon selulernya, tidak dibalas. (adi/ril/amr/ami/mas)