Hacker Curi Ratusan Juta Data Nasabah Bank AS, Terbesar Sepanjang Sejarah
Thompson pernah bekerja sebagai insinyur peranti lunak di salah satu perusahaan cloud hosting. Cloud hosting adalah jasa penyimpanan data di internet.
Rupanya, Capital One sempat menggunakan jasa perusahaan tersebut. Karena itu, Thompson tahu seluk-beluk jaringan Capital One. Menurut laporan, Thompson berhasil membobol dengan memanfaatkan celah sistem keamanan. Karena itu, dia terus menyalin ratusan juta data dari 12 Maret sampai 17 Juli.
Dalam akun Twitter-nya, Thompson juga memberi sinyal bahwa dirinya sedang membobol pusat data Capital One. ''Pada dasarnya, saya mengantongi bom, melakukan doxing pada capital ones (pemilik uang) dan mengakuinya," begitu pesan dari akun dengan nama alias Erratic. Doxing adalah tindakan memublikasikan data pribadi ke ranah publik.
Menurut Departemen Kehakiman, Thompson sadar bahwa tindakannya ilegal. Saat ini, dia menghadapi ancaman lima tahun penjara dan denda USD 250 ribu (Rp 3,5 miliar) atas kasus penipuan komputer. (bil/c6/dos)