Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hadapi MEA, IKA USU DKI Gelar Seminar SDM

Sabtu, 30 April 2016 – 04:24 WIB
Hadapi MEA, IKA USU DKI Gelar Seminar SDM - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menghadapi MEA, Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) DKI Jakarta bakal menggelar seminar di kampus USU, Medan, Selasa (3/5) mendatang.

Menampilkan pembicara Mennaker RI Hanif Dhakiri, pelaksana tugas Gubernur Sumut Erry Nuradi, Rektor USU Runtung Sitepu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana, Abidiansyah Siregar dari BKKBN, Dirut PT Trans Sumatera Agung Timbi Bingei Purba Siboro dan mantan Dubes RI untuk Polandia, Hazarian Pohan.

"Kami sebagai alumnus USU sangat prihatin dengan angka pengangguran yang tinggi dan lemahnya kualitas SDM di Sumut. Melalui seminar ini diharapkan dibuat standar kompetensi oleh asosiasi ketenagakerjaan sektoran dan lembaga teknis," kata Ketua Panitia Seminar, Alfan Lumbardo, dalam rilisnya, Jumat (29/4).

Alfan menambahkan, untuk membangun Sumut yang berdaya saing dengan mengedepankan pembangunan kapabilitas SDM, perlu penguatan lembaga pelatihan dan ketrampilan. Misalnya tempat kursus dan balai latihan kerja harus dibuat kredibel, sehingga menghasilan SDM yang kompeten. Juga perlu penguatan lembaga sertifikasi kompetensi mapun lembaga sertifikasi profesi.

Seminar lanjutnya, diharapkan bisa memberikan rekomendasi untuk dibuat road map dan action plan bagi pemerintah Pusat maupun pemda Sumut. Juga bagi pemangku kepentingan di Sumut, baik dari kalangan perguruan tinggi, industri, pengusaha dan asosiasi profesi.

Dia tambahkan, berdasarkan data BPS, angka pengangguran di Sumut mencapai 6 persen. Sedangkan angkatan kerja di Sumut, 90,73 persen berpendidikan SMA ke bawah.

"Kemungkinan besar disebabkan karena lapangan pekerjaan di Sumut didominasi bidang pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, hotel, restoran. Yang semuanya masih sederhana dan belum membutuhkan pendidikan dan keahlian yang tinggi," pungkasnya.(fas/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News