Hadapi Tantangan 2024, Kementan Perkuat Sektor Pertanian Lewat Musrenbangtannas
jpnn.com, JAKARTA - Perubahan iklim dan krisis pangan global diyakini masih menjadi ancaman serius di tahun 2024.
Untuk itu, Kementerian Pertanian mengambil langkah antisipasi dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) tahun 2023 di Auditorium Gedung F, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Rabu (12/7).
Kegiatan yang mengambil tema Penguatan Sektor Pertanian Menghadapi Dampak Perubahan Iklim Dan Krisis Pangan Global, diikuti Kepala Dinas Lingkup Pertanian Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, serta narasumber dari Kemenkeu, Bappenas, Kemendagri, Kementerian PUPR dan BMKG.
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid (online dan offline), dihadiri sekitar 1800 peserta, yaitu 800 peserta secara offline (OPD lingkup pertanian provinsi dan kabupaten sentra produksi di seluruh Indonesia, narsum, dan dan pegawai lingkup Kementerian Pertanian, dan undangan lainnya), dan 1.000 peserta secara online.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan di tengah tantangan sektor pertanian seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
“Hari ini kami hadir bersama disini dalam rangka membangun komitmen–komitmen antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam menghadapi akselerasi dan upaya- upaya maksimal pada pemenuhan pangan nasional kita,” kata Menteri Syahrul.
Syahrul menambahkan Musrenbangtannas 2023 merupakan kegiatan yang sangat penting dan menjadi wadah untuk mempersiapkan strategi dan langkah konkret yang tepat dalam mengantisipasi tantangan sektor pertanian yang beragam mulai dari tantangan perubahan cuaca hingga ketegangan geopolitical yang menjadi warning secara global.
“Hari ini kita hadir ditempat ini untuk menyatakan apapun besok tantangan, mau ada elnino, mau ada climate change, mau ada krisis pangan, Indonesia akan tetap siap untuk mempersiapkan pertanian yang lebih baik, tantangan tidak boleh menghentikan langkah kita,” tambah Syahrul.