Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Kesuksesan Konsolidasi Tanah Pertanian

Jumat, 26 Januari 2024 – 23:48 WIB
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Kesuksesan Konsolidasi Tanah Pertanian - JPNN.COM
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 160 sertifikat tanah kepada masyarakat Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya Desa Lembar dan Desa Lembar Selatan pada Kamis (25/1/2024). Foto: dok Kementerian ATR/BPN

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 160 sertifikat tanah kepada masyarakat Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya Desa Lembar dan Desa Lembar Selatan pada Kamis (25/1).

Sertifikat diserahkan secara langsung kepada masyarakat di depan perkebunan warga seraya melakukan dialog dengan warga setempat.

Penyerahan kali ini merupakan hasil dari program Konsolidasi Tanah yang berasal dari lahan pertanian warga seluas 467.316 m2.

Adapun peruntukan dari lahan tersebut digunakan untuk sejumlah kepentingan masyarakat di antaranya 13.587 m2 untuk jalan usaha tani dan 5.113 m2 untuk irigasi Desa Lembar serta Desa Lembar Selatan.

Usai menyerahkan sertifikat, Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan kepada masyarakat bahwa program konsolidasi tanah ini didasari permasalahan atas sulitnya akses mobilitas transportasi bibit, pupuk, dan mengangkut hasil panen warga setempat.

"Sehingga tidak ada permasalahan lagi untuk transportasi hasil panen mereka,” jelas Hadi Tjahjanto.

Desa Lembar dan Desa Lembar Selatan memiliki komoditas pangan berupa padi, jagung, pisang, dan kelapa.

Dengan potensi lahan pertanian yang begitu besar, maka masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.

Usai menyerahkan sertifikat, Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa program konsolidasi tanah ini didasari permasalahan akses mobilitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News