Hadika Ingin Selamati JK, Bukan Minta Sedekah
jpnn.com - MAKASSAR - Sebelum pidato kemenangan, Jusuf Kalla menggelar open house dan silaturahmi di kediamannya, Selasa siang, 29 Juli. Acara ini begitu ramai. Ribuan masyarakat dan sejumlah tokoh penting menyambangi rumah yang beralamat di Jalan Haji Bau, Makassar itu.
Sejak pagi, masyarakat sudah berkumpul. Banyak alasan mengapa masyarakat begitu antusias. Ada yang ingin menyaksikan langsung tokoh Sulsel yang baru saja dinobatkan sebagai wakil presiden terpilih, atau sekadar datang menerima pembagian zakat mal.
Namun, antusiasme masyarakat kepada pemimpin yang kharismatik itu sempat mencelakakan seorang anak. Akibat banyaknya masyarakat yang hadir dalam open house tersebut, Hadika terjepit warga lainnya hingga terpaksa dibawa ke rumah sakit. Anak berusia 11 tahun ini pun meninggal saat mendapatkan penanganan tim medis.
Anak kelas 6 SD Rappokalling itu mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, pukul 13.00 Wita. "Dia datang pukul 12.45 Wita, namun meninggal 15 menit kemudian," kata dr Hengki, salah satu petugas UGD RS Stella Maris, seperti dilansir Fajar (JPNN Grup), Rabu (30/7).
Ibu korban, Halwiah mengaku, ia datang bersama anaknya ke rumah JK karena ingin bertemu dengan sosok yang ditokohkan yang baru saja terpilih orang nomor dua di Indonesia. Katanya, sangat sulit bertemu JK jika bukan momen Lebaran.
"Dia kan baru terpilih. Makanya saya ingin bertemu dengan Beliau. Karena kapan lagi ada pemimpin dari Sulsel yang menjadi wakil presiden," kata Halwiah saat ditemui FAJAR di kediamannya di Jl Dg Tantu 1, Lorong 3, Nomor 13, Kelurahan Rappokalling.
Ibu dua anak itu mengatakan, baru pertama kali ke rumah JK. Dia mengaku datang karena ajakan keluarga dan tetangganya.
"Saya baru pertama datang ke rumah JK. Itupun karena saya ikut tetangga dan keluarga. Hitung-hitung, kapan lagi bisa selamati Pak JK yang baru saja terpilih menjadi wakil presiden," ujarnya.