Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV
jpnn.com, JAKARTA - Layanan pengantaran obat ARV - Jak-Anter hadir dengan wajah baru. Jak-Anter diinisiasi sejak April 2020 sebagai respons tanggap darurat Covid-19 melalui proyek LINKAGES EpiC dengan dukungan dari USAID.
Kini melalui kerja sama dengan Good Doctor dari sektor swasta, layanan tersebut dihadirkan dalam platform digital yang dapat diakses dengan mudah pada aplikasi Grab Health.
"Dalam waktu singkat, layanan ini telah memperluas faskes mitranya sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi klien ODHIV di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kesehatan Daerah, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Verry Adrian, M.Epid., dalam keterangannya dikutip Sabtu (24/2).
Integrasi layanan Jak-Anter dengan aplikasi Good Doctor - Grab Health diaktivasi pada April 2023. Integrasi ini merupakan inovasi pelayanan klien HIV-AIDS dengan menyediakan telekonsultasi dengan dokter puskesmas dan langsung berlanjut ke pengantaran ARV.
Setelah berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Good Doctor - Grab Health, resep elektronik akan terkirim ke bagian farmasi fasilitas kesehatan dan sistem akan mengaktifkan layanan kurir dari Grab untuk pengantaran obat ARV ke alamat tujuan.
Layanan Jak-Anter yang terintegrasi dengan aplikasi Good Doctor memudahkan proses konsultasi rutin, pemesanan dan pengantaran obat oleh klien ODHIV dan petugas kesehatan.
Dokter Verry menjelaskan pada awal kemitraan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjuk 11 puskesmas dan 1 klinik swasta untuk terlibat dalam fase uji coba Jak-Anter melalui platform Grab Health. Kini, fasilitas kesehatan yang terlibat dalam layanan ini bertambah menjadi lebih dari 40 layanan puskesmas di DKI Jakarta, bahkan saat ini Jak-Anter sedang dalam proses perluasan ke berbagai rumah sakit yang melayani ODHIV.
Dengan demikian, makin banyak fasilitas kesehatan yang mengikuti layanan Jak-Anter akan makin banyak klien HIV-AIDS di DKI Jakarta yang merasakan manfaat layanan ini.