Hadir di Pesta HUT Agung, Novanto Tak Mau Banyak Bicara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Setya Novanto tidak mau banyak komentar mengenai kader muda Golkar yang mendorong diadakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Kader muda Golkar menilai jalannya sidang kasus kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak menguntungkan bagi Golkar. Terlebih nama pria yang karib disapa Setnov itu disebut dalam dakwaan.
"Enggak ada masalah itu," kata Setya saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-68 Agung Laksono di rumah Agung, Jalan Cipinang Cempedak II, Jakarta Timur, Minggu (26/3).
Selebihnya Setnov tidak mau berkomentar lagi. Ketika ditanyakan apakah perlu dilakukan munaslub, dia hanya diam dan meninggalkan awak media.
Kasus e-KTP ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejauh ini ada tiga nama yang terseret dalam kasus itu, yakni mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto.
Pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.
Sementara Setya Novanto baru disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi e-KTP dan mendapatkan jatah Rp 574 miliar dari total nilai proyek e-KTP. Dia diduga menjadi pendorong disetujuinya anggaran proyek e-KTP. (gil/jpnn)