Hadiri Pemakaman Ibunda, Roro Fitria Dikawal Polisi
jpnn.com, TANGERANG - Duka mendalam masih dirasa Roro Fitria selepas kepergian sang ibundanya, Retno Winingsih. Apalagi, ibunda tercinta meninggal dunia di saat Roro Fitria masih mendekam di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Kesedihan Roro Fitria bertambah karena tidak bisa berlama-lama berkumpul dengan keluarga besarnya di Yogyakarta.
"Enggak bisa lama, hanya dikasih izin 1x24 jam. Sebenarnya dikasih izin dua hari dari kemarin, cuma karena kemarin ada kendala di papers, jadi bisanya cuma sehari aja. Jadi, nanti sore langsung ke Jakarta lagi," kata Roro Fitria saat berada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (16/10).
Berdasarkan pengamatan, Roro dikawal total sepuluh orang termasuk pihak kejaksaan, kepolisian, dan kuasa hukumnya tanpa borgol.
"Dari pihak kejaksaan dua (orang), dari pihak kepolisian tiga, dari tim kuasa hukum sama kerabat saya lima, jadi ada sepuluh ya," kata Roro.
Berpakaian serba hitam, lengkap dengan kerudung hitam, sepatu boots hitam dan kacamata hitam, Roro terlihat tetap berusaha berpenampilan modis.
Roro pun meminta doa dari rekan-rekan sejawat dan media agar diberi ketabahan dan keikhlasan. Mengingat, esok Rabu dia harus kembali menjalani sidang lanjutan kasus penyalahgunaan narkotika dengan agenda Duplik. "Mohon doanya semoga bisa lancar dan saya tabah," tutup Roro.
Diketahui, Ibunda Roro Fitria, Retno Winingsih mengalami sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, pada Kamis malam (14/10). Ibunda Roro Fitria Meninggal usia di umur 64 tahun karena sakit Diabetes, Jantung, Stroke, dan Hipertensi yang diidapnya. (yln/jpc)