Hadiri Pertemuan Klub Elite Singapura, Kapolri Beber Terorisme Terkini
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi pembicara dalam acara bergengsi yang diselenggarakan organisasi elite Singapura, The Pyramid Club, Jumat (25/8) malam. Dalam acara yang digelar di Good Hill, Sigapura itu, Tito membahas perkembangan terorisme terkini di Indonesia dan regional Asia Tenggara.
"Saya diundang bicara tentang radikalisme dan terorisme di Indonesia, Asia Tenggara, dan global,” kata Tito saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8).
Acara itu dihadiri tokoh-tokoh penting Singapura. Antara lain Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan pendahulunya, Goh Chok Tong. Selain itu, Menteri Luar Negeri Singapura dan Kepala Kepolisian Singapura Hoong Wee Teck, serta Dubes RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.
Sedangkan The Pyramid Club adalah perkumpulan yang sangat eksklusif dan berpengaruh di Singapura. Awalnya, The Pyramid merupakan komunitas rahasia yang dibentuk oleh para tokoh utama Singapura saat perjuangan melepaskan diri dari Malaysia.
Anggota The Pyramid Club saat ini sekitar 250 orang yang terdiri dari perdana menteri, anggota kabinet, elite politik, dan CEO perusahaan terkemuka di Singapura. Setiap tiga bulan sekali anggota klub eksklusif itu berkumpul dan mengundang narasumber dari dalam atau luar negeri untuk berbicara tentang topik tertentu.
Pertemuan The Pyramid Club pun berlangsung tertutup dan tak bisa diliput wartawan. Menurut Tito, dirinya mendapatkan sejumlah pertanyaan dari peserta diskusi.
Garis besar pertanyaannya adalah potensi peningkatan hubungan kerja sama persahabatan Indonesia-Singapura agar tidak timbul rasa saling curiga. Apalagi kedua negara itu bertetangga.
"Penanya lain juga memprihatinkan radikalisme yang ada di Indonesia. Serta berkeinginan untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan," jelas Tito.