Hadiri Pra Penas 2022, 5 Ribu Insan Pertanian Siap Wujudkan Kemandirian Pangan
Dalam kesempatan tersebut, Mentan mengajak semua pihak harus menyatukan barisan karena pihaknya mau ekspor besar-besaran.
"Jadi kita penuhi kebutuhan nasional sekaligus buat peluang untuk melakukan ekspor ke depan. Yakinlah kita ini adalah pejuang untuk negeri dan bangsa ini, dan besok akan ada sesuatu yang besar yang kita wujudkan lebih banyak," ujar Mentan Syahrul.
Pra Penas Petani Nelayan 2022 merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum acara Penas Petani Nelayan XVI yang direncanakan diselenggarakan pada 2023 di Sumatera Barat.
Pra Penas 2022 tersebut juga dihadiri lebih dari 5 ribu peserta, yang terdiri dari pengurus kelompok KTNA di semua tingkatan, PERHIPTANI, pengurus/anggota Forum Komunikasi P4S.
Kemudian pengurus/anggota Asosiasi Petani Nelayan, DPA/DPM, perwakilan petani nelayan seluruh Indonesia, aparat pemerintah, asosiasi dan organisasi profesi pertanian, pelaku agribisnis, penyuluh, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.
Mengusung tema Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan, Mentan Syahrul mengajak seluruh pelaku utama pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan Pra Penas Petani Nelayan 2022 ini sebagai wadah belajar dan mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama antara petani nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah.
"Dengan adanya Pra Penas Petani Nelayan 2022 diharapkan dapat membangkitkan semangat tanggung jawab sebagai sarana memantapkan penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan," ujar Dedi Nursyamsi.