Hadiri Sedekah Laut, Hilang Tenggelam di Laut
jpnn.com - CIREBON - Sedekah laut atau nadran tahun ini membawa duka buat warga RT 03 RW 10 Pesisir Utara. Salah satu warganya hilang di laut lepas saat proses larung sesaji, Sabtu (30/8).
Nono (30) salah satu peserta Nadran hingga kini belum ditemukan. Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon (Grup JPNN), Nono tenggelam saat ingin menolong keponakan perempuannya yang masih berumur enam tahun.
Korban yang tidak bisa berenang reflek terjun ke air untuk menolong keponakannya. Sang keponakan berhasil diselamatkan, namun malang Nono tenggelam di laut lepas.
Anggota SAR dari Ditpolair Jabar yang menerjunkan beberapa kapal cepat serta perahu karetnya untuk membantu pencarian, belum membuahkan hasil. Pencarian juga dilakukan kapal-kapal nelayan kecil yang terdiri dari nelayan setempat dan keluarga korban.
Bahkan berbekal alat seadanya, tim pencari pun melakukan penyelaman menggunakan kacamata renang dan tabung kompresor serta selang yang sudah dimodifikasi.
Aryati (19) salah satu saksi mata mengatakan, Nono tenggelam sekitar pukul 10.00 WIB. Dirinya tidak memperhatikan ada penumpang yang tenggelam.
Sebab, biasanya dalam tradisi sedekah laut, sesaji yang dibawa dari darat kemudian dilemparkan ke laut dan diperebutkan oleh pengunjung serta warga setempat yang ikut dalam acara tersebut. Sehingga, ketika itu cukup banyak yang terjun ke laut.
“Persisnya tidak tahu pasti, tapi jatuh ke airnya diprosesi larung sesaji. Korban memang tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam,” ujar Aryati, kepada Radar Cirebon.