Hajar Ganda Denmark, Marcus/Kevin Jawara All England 2018
jpnn.com, BIRMINGHAM - Sebuah backhand smash Kevin Sanjaya di depan net, memastikan poin terakhir di All England 2018. Ya, Kevin dan Marcus Fernaldi menang di partai pemungkas All England tahun ini, menghabisi ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Pada pertandingan di Arena Birmingham, Senin (19/3) dini hari WIB itu, Marcus/Kevin menang 21-18. 21-17.
Ranking satu dunia asal Indonesia itu hanya butuh waktu 42 menit (statistik BWF) untuk mempertahankan gelar yang juga mereka raih tahun lalu.
Di game pertama, meski perolehan angka tidak terlalu jauh, namun Minions, julukan Marcus/Kevin tampil lebih percaya diri. Sebaliknya, Mathias/Carsten, peringkat dua dunia itu, seperti kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik, sulit keluar dari tekanan ganda Merah Putih. Pada game kedua, penampilan Mathias/Carsten mulai membaik, namun performa Marcus/Kevin tak menurun.
Ini merupakan kemenangan keempat Marcus/Kevin dari delapan pertemuan dengan Mathias/Carsten. Marcus/Kevin juga menyamai koleksi gelar All England milik Mathias/Carsten. Ganda Denmark itu mengoleksi gelar All England pada 2011 dan 2015.
"Rahasia kemenangan ini cuma keinginan untuk menang di setiap pertandingan. Kami juga harus berterima kasih buat pendukung Indonesia yang datang atau yang berdomisili di sini, mau datang mendukung kami," kata Marcus, on court.
Keberhasilan Marcus/Kevin mempertahankan gelar ini membuat mereka menyamai catatan yang dibukukan ganda Indonesia Ricky Subagja/Rexy Mainaky, yakni menjadi juara All England dua tahun beruntun 1995 dan 1996. Sejak Ricky/Rexy, belum pernah ada ganda putra yang back to back menjadi juara, sebelum diputus oleh Minions.
"Menang di All England adalah istimewa. Ini adalah turnamen paling bergengsi dan paling tua. Senang sekali menang di sini, dan terima kasih buat pendukung Indonesia," ujar Kevin.