Hak Jawab Merpati Airlines
Rabu, 23 Februari 2011 – 19:09 WIB
Begitulah, walaupun pada semester I tahun 2010 perusahaan sudah mengalami kerugian operasional 54 miliar, namun dengan kerja keras pegawai dan Direksi, akhirnya perusahaan menutup tahun buku 2010 dengan suatu keuntungan operasional Rp. 230 juta. Dari sisi jumlah memang sedikit, tapi sangat besar artinya bagi semangat baru Merpati ke depan karena tanpa bantuan apa-apa dari Pemerintah, Merpati tetap survive. Keuntungan tersebut sebetulnya bisa bertambah apabila dana awal untuk modal kerja pengoperasian pesawat baru MA60 yang berdatangan di akhir tahun 2010 disediakan oleh dana talangan Pemerintah sesuai program sehingga tidak menggerus cash flow perusahaan. Jadi tidak benar kalau tahun 2010 Perusahaan mengalami rugi operasi.
Terkait embargo pertamina sebetulnya lebih banyak kepada perubahan kebijakan di internal Pertamina pasca tidak beroperasinya Mandala Airlines, sementara kewajiban Merpati ke Pertamina justru mengalami perbaikan yang semula sekitar 20 milyar di bulan Mei 2010 menjadi berkisar Rp. 14 milyar (fluktuatif) di bulan Februari 2011.
Demikian terima kasih,