Hamdalah, Dua Kakak Beradik yang Terseret Ombak Berhasil Diselamatkan
Setelah berhasil diselamatkan langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil. Hj. Fitriani yang memang relawan untuk kegiatan SAR air ini dibawa menggunakan mobil pick up putih bersama Febriansyah. Sedangkan Adelia dibawa menggunakan mobil pick up oleh Mahasiswa KKN UBB di Lingkungan Matras.
Sesampai di rumah sakit ketiganya mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat. Beruntung ketiganya berhasil diselamatkan hanya tampak lemas karena kebanyakan meminum air laut dan kehabisan oksigen. Kondisi agak parah dialami Febriansyah yang harus diberikan infus.
Sedangkan Hj. Fitriani yang akrab disapa Ibu Sakinawa tampak sudah mulai berangsur stabil kondisinya. Kepada wartawan Ibu Sakinawa menuturkan, kejadian waktu itu usai sholat ashar yang mana ia sedang duduk seperti biasa tidak jauh dari musholla.
"Dak lama abis ashar tuh kedenger orang teriak minta tolong. Langsung la spontan berlari ke pantai. Sempat bolak balik lagi pantai ke darat, darat ke pantai ambil alat. Korban tuh bedua la di tengah timbul tenggelam," cerita ibu Sakinawa.
Dia sempat melihat Adelia berpegangan kepada Febriansyah seperti berpelukan. Setelah itu ia tidak lagi bisa mengetahui situasi karena pusing akibat kelelahan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Orang tua perempuan korban tenggelam sempat menyatakan, kedua anaknya sudah diminta untuk berhenti berenang karena hendak melanjutkan perjalanan ke Pangkalpinang.
Namun kedua anaknya yang sedang asik berenang ini masih terus bermain hingga tanpa diduga mengalami kejadian yang hampir merenggut nyawanya.
Sampai berita ini diturunkan ketiga korban dalam peristiwa tenggelam masih dirawat di Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat. Korban disarankan untuk rawat inap karena tampak kondisinya lemas serta kedinginan. Di rumah sakit tampak hadir melakukan pemantauan Lurah Matras, Kasat Polair Polres Bangka serta kerabat korban. (trh)