Hamdalah, Industri Manufaktur di Batam Mulai Membaik
Managing Director Panbil Group, Johanes Kennedy juga mengatakan di kawasan Industri Panbil kondisinya masih stabil. "Masih sama sama, tidak ada perubahan yang signifikan," katanya.
dia berharap kedepan, industri di Batam akan semakin baik. Semua pihak juga diminta untuk sama-sama menjaga investasi di Batam. Dan bagaimana pihak terkait untuk mendatangkan investor sebanyak-banyaknya ke Batam.
"Ini menjadi tugas bersama. Jadikan Batam menjadi daerah yang memang masih menjadi primadona investor. Dengan cara apa, kemudahan dan kepastian hukum dalam berinvestasi," katanya.
Sementara itu, kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau Panusunan Siregar mengatakan bahwa niai ekspor Industri di Juli jauh meningkat dibanding Juni lalu. Tercatat, di Juli nilai ekspor hasil Industri mencapai 678.137.000 Dolar Amerika jauh dibanding Juni lalu yang hanya sekitar 546.711.000 Dolar Amerika.
"Yang paling tinggi itu adalah untuk mesin atau peralatan listrik dengan nilai ekspor di Juli mencapai 198 juta Dolar Amerika. Lebih besar dari Juni lalu," katanya.
Kemudian mesin-mesin atau pesawat mekanik yang nilainya mencapai 95 juta Dolar Amerika. Jauh meningkat dibanding Juni lalu yang hanya 73 juta Dolar Amerika.
"Mudah-mudahan di Agustus ini nantinya produksinya terus meningkat. Dan ekonomi membaik," harapnya.
Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono mengakui bahwa saat ini fasilitas 123J sudah mulai dinikmati investor. Di mana investor dimudahkan untuk mengurus izin investasi di Batam.