Hamdalah, Peserta Mudik Gratis PDIP dengan KA Sudah Berangkat

jpnn.com - JAKARTA - DPP PDI Perjuangan memberangkatkan peserta program Mudik Bersama PDI Perjuangan 2016 gelombang pertama dengan kereta api, Jumat (1/7) malam. Ada satu gerbong kereta ekonomi dari Stasiun Pasar Senen yang dipesan khusus oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu untuk memberangkatkan 80 peserta mudik gratis tujuan Semarang.

Rombongan peserta mudik gratis itu dilepas oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Eriko Sotarduga. "Mewakili DPP PDIP, saya mengucapkan salam hormat untuk keluarga di kampung dan selamat sampai balik ke Jakarta,” katanya di dalam gerbong KA yang membawa peserta Mudik Bersama PDI Perjuangan 2016.

Wakil sekjen PDIP yang membidangi kerakyatan itu juga mewanti-wanti ke peserta mudik gratis agar tidak mambawa sanak saudara atau pun tetangga yang tidak memiliki keahlian untuk ikut ke Jakarta seusai Lebaran nanti.  “Kecuali bawa yang ada keahliannya, supaya tidak merepotkan bapak dan ibu sekalian," ucapnya yang langsung disambut tawa peserta mudik.

Sedangkan saat ditemui usai melepas pemudik gratis, Eriko menjelaskan, pemberangkatan pada malam ini baru sebagian saja. Sebab, total ada 4.500 pemudik yang akan diberangkatkan PDIP ke kampung halaman masing-masing dengan bus atau pun kereta api.

Rencananya Sabtu (2/7), PDIP akan kembali melepas peserta mudik gelombang kedua yang menggunakan KA cadangan dari PT KAI. Ada 742 penumpang yang diberangkatkan besok dengan tujuan Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun dan Kediri. “Besok itu tujuh gerbong," jelasnya.

Sisanya, ada ribuan peserta mudik gratis yang akan diberangkatkan menggunakan bus. Rombongan akan dilepas dari kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

PDIP menyiapkan 70 bus untuk mengangkut peserta mudik gratis besok. Rombongan akan dilepas oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanyo.

Eriko yang dalam kesempatan itu didampingi Sekjen Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Falakh Amru mengatakan, pihaknya memang tidak terlalu banyak memberangkatkan pemudik dengan KA. “Karena kita tidak ingin mengurangi kebutuhan masyarakat lainnya yang mau mudik menggunakan Kereta api. Jadi lebih banyak pemudik diberangkatkan menggunakan bus," tuturnya.(ric/jpnn)