Hamdalah, Siswi SD Ini Lolos dari Aksi Penculikan
Saksi mata lainnya juga mengaku melihat ada mobol Avanza putih terparkir di depan halaman SDIT Al Muhajirin. Di dalamnya ada dua pria. Namun ia tak menyangka jika kedua pria di dalam mobil tersebut berniat menculik siswi di sekolah itu.
"Saya pikir tamu yang mau salat Dhuha. Jadi tak ada curiga sedikitpun. Tahu-tahu, dapat info ada murid yang diculik," kata warga yang enggan dikorankan namannya itu.
Kabar penculikan TH ini cepat menyebar melalui media sosial dan pesan berantai di WhatsApp. Sejumlah orang tua siswa SDIT Al Muhajirin langsung mendatangi sekolah untuk menjemput anak masing-masing meski belum jam pulang sekolah.
"Saya langsung lari ke sini setelah dapat kabar. Sekalian mau jemput anak," kata salah satu orang tua murid di SDIT Al Muhajirin.
Wanita itu menyebutkan, kabar yang beredar di WhatsApp cukup mengerikan. Disebutkan, TH diikat dan kemudian disiksa pelaku. Bahkan siswi kelas III-B itu dikabarkan mengalami luka-luka akibat senjata tajam.
"Sampai sekarang saya gemetaran, lupa pakai sandal karena takutnya. Soalnya trauma dengan berita-berita penculikan," jelas dia.
Hal senada juga dikatakan orang tua murid lainnya. Mereka sengaja menjemput anaknya lebih awal karena informasi tersebut.
"Takut saja, makanya datang ke sini," kata orang tua lainnya.