Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hamil 6 Bulan, Santriwati Dianjurkan Tes DNA

Selasa, 12 Desember 2017 – 01:16 WIB
Hamil 6 Bulan, Santriwati Dianjurkan Tes DNA - JPNN.COM
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, BONTANG - Pengurus sebuah pondok pesantren (ponpes) di Bontang, Kalimantan Timur, meragukan klaim salah satu santriwatinya, Mawar (bukan nama sebenarnya), yang kini hamil enam bulan.

Mawar mengaku dihamili pemimpin ponpes berinisial IM. Salah satu pengajar bernama Adi (nama samaran) mengatakan, Mawar masuk ponpes itu pada Agustus 2017 lalu.

Artinya, Mawar belum genap empat bulan belajar di ponpes tersebut.

“Meski mungkin yang bersangkutan (IM) juga ikut melakukan, tapi belum tentu dia sebagai pelakunya sendirian. Bisa jadi sebelum masuk ponpes di sini, kondisi anak itu sudah hamil duluan. Makanya, kalau lahir nanti, baiknya anaknya perlu di tes DNA,” tutur Adi sebagaimana dilansir laman Prokal, Senin (11/12).

Meski begitu, Adi sangat menyesalkan terjadinya perbuatan asusila tersebut.

Dia mengaku tidak menyangka IM yang dianggap sebagai orang tuanya sendiri tega melakukan perbuatan asusila.

Apalagi, selama ini, IM dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan taat agama.

“Saya mengibaratkan santriwatinya itu sebagai bunga yang sedang tumbuh. Setiap hari saya siram dan pupuk dengan ilmu agama agar menjadi anak-anak yang salehah. Namun, justru penghancur itu datang dari dalam internal ponpes itu sendiri,” kata Adi.

Pengurus sebuah pondok pesantren (ponpes) di Bontang, Kalimantan Timur, meragukan klaim salah satu satriwatinya, Mawar (bukan nama sebenarnya).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News