Hamlet
Oleh: Dhimam Abror DjuraidDi sisi lain, ada seorang penasihat Raja Claudius bernama Polonius.
Polonius memiliki dua orang anak lelaki dan perempuan, yaitu Laertes dan Ophelia. Pangeran Hamlet jatuh cinta kepada Ophelia, tetapi Polonius melarang putrinya berhubungan dengan Pangeran Hamlet.
Polonius khawatir putrinya hanya akan dipermainkan oleh Pangeran Hamlet yang memiliki kasta berbeda dengannya. Ophelia dengan patuh menuruti permintaan ayahnya, dan berusaha menghindari Pangeran Hamlet.
Dalam sebuah kesempatan Hamlet mendesak Ratu Gertrude mengenai kematian ayahnya. Ketika Gertrude tidak mau mengaku, Hamlet menjadi sangat marah. Dan ketika melihat seseorang sedang bersembunyi di belakang tirai ia menusuknya. Tak disangka itu adalah Polonius, ayah Ophelia.
Laertes dan Ophelia berkabung dan sangat bersedih karena kematian ayahnya. Ophelia sebenarnya telah jatuh cinta kepada Hamlet. Namun, karena pembunuhan ini ia menjadi gila dan akhirnya tenggelam di sungai. Hati Hamlet semakin pedih.
Raja Claudius kemudian mengirim Hamlet ke Inggris untuk belajar di sana, walaupun tujuan sebenarnya adalah untuk mengusir Hamlet dari Denmark.
Hamlet menyadari tipu muslihat ini dan kabur dari kapal yang hendak mengangkutnya ke Inggris.
Hamlet lari untuk melihat prosesi pemakaman Ophelia, kekasihnya. Pada saat Laertes melihat kehadiran Hamlet di pemakaman ia sangat marah karena menganggap Hamlet telah membunuh ayah dan adiknya. Laertes menuntut balas dan menantang duel pedang.