Hampir 18 Juta Warga Indonesia Sekarang Pilih Belanja Online
jpnn.com, JAKARTA - Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi telah menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari. Termasuk memengaruhi pengalaman berbelanja seseorang.
Konsumen kini kian beralih dari aktivitas belanja konvensional dengan cara mendatangi toko fisik di beragam lokasi (offline) ke belanja secara digital (online).
Kini, konsumen bisa membeli apa pun, kapan pun, dan di mana pun langsung dari genggaman tangan mereka.
Laju pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia pun kian meningkat. Di 2015 lalu, Indonesia memiliki 18 juta konsumen yang berbelanja secara online.
Diharapkan untuk terus tumbuh hingga 119 juta pada 2020 berkat populasi muda yang besar, penetrasi perangkat perangkat mobile dengan harga yang terjangkau.
Kemudian juga berkat investasi besar (termasuk kerja sama) dari para investor asing, evolusi infrastruktur pembayaran yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelanjaan secara online tanpa rekening bank serta pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat .
Selain itu, konsumen di Indonesia semakin lebih akrab dengan dunia e-commerce, dilihat dari hasil pencarian kata kunci yang semakin spesifik.
Berangkat dari pemahaman inilah, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan serta minuman terdepan di dunia, Tetra Pak, merilis ‘Tetra Pak Index’, sebuah riset tahunan yang diadakan di beberapa negara termasuk Indonesia.