Hannah Al Rasyid Terinspirasi Oprah Winfrey
jpnn.com - NAMA Hannah Al Rasyid terbilang baru di dunia entertainment. Perempuan kelahiran London, Inggris, 25 Januari 1986 itu mengawali karirnya dengan menjadi model video klip Dia Milikku, Janji Suci, dan Sejuta Cinta milik Yovie & Nuno pada 2008. Tetapi dia baru menjadi perbincangan hangat saat membintangi film Modus Anomali besutan Joko Anwar. Berbagai tawaran film, sinetron, dan program televisi terus berdatangan.
Namun, Hannah tidak mau lebih lama lagi menunggu untuk mencicipi dunia di balik layar. Saat ini, bersama beberapa filmmaker, dia menggarap proyek video interview. Dia mewawancarai tokoh terkenal untuk berbagi kisah hidup dan memberikan testimoni tentang berbagai persoalan. Mulai tokoh di bidang seni dan budaya, ekonomi, hingga politik menjadi narasumbernya.
”Sekarang aku coba-coba menjadi produser. Aku bikin video enterview. Ya, semacam sejumlah pemberitaan terkait beragam problematika yang ada. Baik masalah perfilman, budaya, ekonomi, dan beragam permasalahan yang lagi booming,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, dia akan menyebarluaskan video interview itu di jejaring sosial YouTube. Dia mencoba menarik perhatian masyarakat, dan ingin melihat respon mereka sebelum akhirnya menyuguhkan video itu di portal berita yang tengah dibangunnya. Lantas, dia akan menyodorkan proyek itu ke stasiun televisi.
”Kita fokus ke problematika yang ada, dan kita berusaha untuk mencari solusi dari beragam narasumber. Opini mereka terkait masalah yang ada seperti apa, dan akan kami tayangkan,” katanya.
”Sementara ini kami menggunakan nama Real Talk With. Ada beragam tokoh yang kami interview, dan kami lempar videonya ke YouTube,” sambung mantan atlet pencak silat yang pernah berlaga di berbagai negara Asia dan Eropa tersebut.
Hannah menyebut Oprah Winfrey sebagai inspirasi dalam penggarapan proyek tersebut. Seperti Oprah yang dikenal dengan program talkshow bertajuk The Oprah Winfrey Show, Real Talk With mencoba menginspirasi masyarakat dengan menyuguhkan cerita tentang perjalanan karir menuju puncak kesuksesan dan cara menghadapi problematika yang dihadapi tokoh-tokoh tersebut.
Meski isinya serius, Hannah mengemas video interview-nya secara ringan agar tidak membuat penonton bosan. ”Sebenarnya sudah banyak interview seperti ini di YouTube, tetapi tidak di-manage sedemikian rupa. Padahal kalau dikemas dengan beragam tema yang menarik, bisa dinikmati masyarakat. (Real Talk With) ini bisa menjadi sesuatu yang baru. Apalagi di Indonesia mungkin belum ada,” tuturnya.