Hanura: Pemprov DKI Tak Serius Merawat Cagar Budaya

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Hanura DPRD DKI mengkritik perawatan cagar budaya makam Pangeran Jayakarta di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Menurut Ketua Fraksi Ongen Sangaji, makam itu kini dalam kondisi memprihatinkan.

Ongen mengingatkan, makam tersebut masih ramai dikunjungi peziarah setiap harinya. Karena itu, harus dipastikan selalu berada dalam kondisi terawat.

’’Makam Pengeran Jayakarta sangat terkenal. Tamu dari mana-mana datang ke sana,’’ kata Ongen di DPRD DKI kemarin (25/7).

Ketua DPD Hanura DKI ini juga mendesak segera dilakukan perluasan lahan parkir di lokasi tersebut. Pasalnya, lahan yang ada sekarang sudah tidak proporsional dengan jumlah kendaraan pengunjung. ’’Masalah tersebut, sudah mendesak,’’ bebernya.

Ongen pun mengunkapkan, upaya perluasan sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun anggaran 2013/2014. Angka Rp 9 miliar sudah disepakati untuk keperluan tersebut. Anehnya, tambah Ongen, Pemprov DKI Jakarta tak pernah mengeksekusi rencana tersebut.

Karena itu, Hanura akan mendesak agar anggaran perluasan lahan parkir makam Pangeran Jayakarta bisa masuk ke dalam APBD Perubahan 2018. ’’Fraksi Hanura akan ngotot ini. Kami, ingin Jakarta jadi wisata cagar budaya. Ini kan bisa jadi pemasukan APBD,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, Pemprov DKI belum serius melakukan perawatan terhadap cagar budaya. Dari proses penataan lingkungan kawasan hingga upaya konservasi atau perlindungan.

Ongen menegaskan, perapihan cagar budaya tidak hanya untuk makam Pangeran Jayakarta saja. Tetapi, masih ada makam luar batang, Jakarta Utara, Condet, Jakarta Timur, dan cagar budaya lainnya. ’’Fraksi Hanura akan penuh memperjuangkan ini,’’ beber dia. (dil/jpnn)