Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hanya 24 Gubernur yang Peduli Kebudayaan

Sabtu, 10 November 2018 – 15:08 WIB
Hanya 24 Gubernur yang Peduli Kebudayaan - JPNN.COM
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid. Foto: Indopos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyayangkan masih rendahnya komitmen kepala daerah untuk memajukan kebudayaan. Ini terlihat dari keseriusan pemda memasukkan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).

Hingga saat ini baru 24 provinsi yang menyerahkan dokumen PPKD. Sedangkan kabupaten/kota sebanyak 206. Masih banyaknya daerah yang belum memasukkan PPKD menurut Hilmar karena kepala daerah kurang komitmen.

"Pertama kali ini (PPKD) digerakkan tidak ada anggaran dari pusat. Ada yang keberatan. Kami tidak punya uang karena sekarang ada otonomi daerah, kami hanya bisa mengimbau," ujar Hilmar dalam taklimat media di Kantor Kemendikbud, Jumat (9/11).

Menurut Hilmar, imbauan cukup efektif. Buktinya sekarang ada 206 kabupaten/kota dan 24 provinsi yang sudah jalan. Dan yang belum, mungkin masih punya prioritas lain. Tapi NTB yang baru dilanda bencana, bergerak cepat dan dokumennya lengkap.

"Saya puji betul. Mereka di tengah kesulitan, tetap menjalankan amanat UU Pemajuan Kebudayaan," ucapnya.

Dia menambahkan, sebelum strategi kebudayaan itu ditetapkan, Kemendikbud masih terima usulan terus. Kalau ada yang mau menyerahkan PPKD hari ini, masih diterima untuk dipertimbangkan.

Sekarang sudah ada rangkuman dari 200-an PPKD itu dalam bentuk matriks. Bila ada tambahan informasi, tinggal menambah matriks saja.

"Strategi kebudayaan akan jalan terus. Proses perumusan tidak akan berhenti karena ada yang belum menyerahkan. Itu tidak disyaratkan oleh UU Pemajuan Kebudayaan," tegasnya. (esy/jpnn)

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyayangkan masih rendahnya komitmen kepala daerah untuk memajukan kebudayaan

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News