Harga BBM Naik, Nelayan Menjerit
Rabu, 26 Juni 2013 – 07:33 WIB
Meski demikian, mereka hanya bisa pasrah dan menjalani kehidupan sebagai nelayan. ”Kalau pemerintah sudah berkehendak mau apalagi, kami ini hanya rakyat kecil, tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Jalal makin sulit karena harus memperbaiki perahunya yang rusak akibat diterjang ombak beberapa waktu lalu. Biaya perbaikannya pun tidak sedikit. Sementara di saat kesulitan yang dihadapi para nelayan malah sempat menjadi korban pungutan liar pembelian BBM.
Tiap pembelian menggunakan jeriken, mereka dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu oleh oknum aparat keamanan.