Harga Beras Mulai Stabil di Pasar Tradisional, Alhamdulillah
jpnn.com, BANTEN - Seorang pedangan beras H Baden (65) mengatakan harga beras di pasar tradisional di Lebak, Banten mulai stabil sejak sepekan terakhir.
Hal itu karena pasokan dari petani cukup melimpah.
"Kami merasa lega setelah petani panen kini pasokan beras lokal melimpah," kata H Baden di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (20/3).
Para pedagang itu mulai dipasok beras lokal, seiring musim panen dan tidak mendatangkan kebutuhan pangan dari luar daerah.
Menurut dia, mereka para kelompok tani memasok beras ke Pasar Rangkasbitung sekitar 20 ton per hari.
Oleh karena itu, dia optimistis harga beras di pasaran stabil dan terjangkau masyarakat kalangan ekonomi berpenghasilan rendah.
"Kami selama sepekan menampung beras lokal hingga lima ton," kata Baden.
Menurut dia, harga beras di pasaran saat ini untuk kualitas (KW) I dijual Rp 14.900 per kilogram (kg), KW II Rp 14.000 per kg, KW III Rp 12.800 per kg dan KW IV Rp 10.500 per kg.
Kemungkinan besar harga beras terus menurun menyusul tibanya panen raya pada awal April 2024.
"Kami meyakini produksi beras lokal surplus dan tidak kembali mendatangkan beras impor," tuturnya.
Pedagang beras lainnya, Ujang (50) mengatakan, selama ini harga beras selama sepekan ini relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan.
Sebab pedagang mendatangkan beras lokal dari petani Lebak.
Dia mengungkapkan bahkan omzet penjualan pedagang kembali stabil dibandingkan 2023 menurun drastis hingga 60 persen.
"Kami menampung beras dari petani sekitar 10 ton dan mencukupi hingga menjelang Lebaran," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Yani mengatakan, harga beras berbagai kualitas di Pasar Rangkasbitung, Maja, Cipanas, Muncang, Malingping dan Warunggunung, cukup stabil karena pasokan beras lokal melimpah.
Mereka saat ini para pedagang beras dipasok dari kelompok tani, sehingga tidak mendatangkan beras dari sejumlah daerah di Jabar dan Jateng.
"Semua beras itu didatangkan dari petani lokal sehingga harga di pasaran stabil," katanya. (Antara/jpnn)