Harga Cabai Merosot Tajam, Daging dan Telur Stabil
jpnn.com, KEDIRI - Harga cabai di Kabupaten Kediri, Jatim, merosot tajam. Penurunan harga yang tajam terjadi di cabai rawit jenis prentul.
Di Pasar Induk Pare, Jumat (24/5), komoditas pertanian ini harganya hanya Rp 4 ribu – Rp 5 ribu per kilogram. Sedangkan untuk jenis kencana masih sedikit lebih baik. Harganya berkisar di level Rp 8 ribu per kilogram.
Kondisi seperti itu terpantau saat tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri melakukan pengamatan langsung ke Pasar Induk Pare kemarin.
“Beberapa komoditas memang ada penurunan, seperti halnya cabai,” papar Ketua Tim Satgas Pangan Tutik Purwaningsih saat ditemui Jawa Pos Radar Kediri di Pasar Induk Pare.
Harga cabai memang terus mengalami penurunan harga. Awal puasa komoditas tersebut sempat melambung. Mencapai harga antara Rp 20 ribu – 30 ribu per kg. Namun selepas itu sedikit demi sedikit pun harganya terus menurun.
BACA JUGA: Pelaku Usaha Online Terpukul Kebijakan Pembatasan Akses Medsos
Melemahnya haraga komoditas cabai tersebut diperkirakan karena panen raya yang melimpah di berbagai daerah. Baik dari dalam maupun luar Kediri. Seperti banyak diketahui, pasar induk Pare banyak menjadi tujuan banyak daerah penghasil cabai untuk menjajakan komoditasnya.
Di luar Kediri, daerah penghasil cabai yang juga sedang mengalami panen raya adalah Blitar dan Malang. Kali ini di kedua daerah tersebut iklim maupun cuaca untuk komoditas cabai sedang dalam kondisi yang mendukung. Hasil panen komoditas tersebut pun melimpah ruah.