Harga Daging Bakal Tembus Rp 170 Ribu per Kg
“Dalam beberapa minggu ini, pasti akan mengalami kenaikan lagi, ditambah lagi bertambahnya permintaan dari konsumen, bisa saja dari pemasok menaikan harga lagi karena tahu bertambahnya permintaan dan mau tidak tidak mau harga pun pasti akan kita naikkan lagi,” bebernya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bulungan melalui Kepala Bidang (Kabid) Geriliyawansyah saat dikonfirmasi mengenai kenaikan harga ini, ia mengaku harga daging sapi di Pasar Induk Tanajung Selor memang belum sesuai dengan instruksi presiden.
Dijelaskannya, alasan masih tuingginya harga dikarenakan para pedagang daging sapi ini menjual daging sapi lokal bukan daging sapi impor yang dimaksud oleh presiden.
“Alasnnya masih sama, imbauan dari presiden belum dapat dilakukan. Itu karena memang jatah daging untuk Kaltara belum ada. Jatah daging yang disubsidi yang diberikan harga murah dari pemerintah daerah tersebut belum ada di sini,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Disperindangkop Provinsi Kaltara Haerumuddin mengatakan, harga daging sapi di Kaltara khususnya di Kabupaten Bulungan belum bisa ditekan seperti keinginan presiden Jokowi menurutnya dikarenakan stok ternak masih kurang.
Karena minimnya stok ternak ini menjadi salah satu kendalanya. Bahkan, kata dia, yang paling berpengaruh bukan stok ternak tetapi kapasitas pemotongan.
“Karena kapasitas pemotongan tidak bisa dipotong dalam waktu singkat, jika pemotong memotong hewan hari ini, maka hari ini juga daging sapi tersebut harus habis. Jika tidak, akan rusak,” jelasnya.
Diakuinya, pemerintah belum memilik tempat untuk penyimpanan daging. Jika tempat penyimpanan daging ini telah dimiliki maka stok daging sapi dapat bertahan 7-10 hari.