Harga Emas Ambyar 2 Hari Beruntun, Tetap Waspada!
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Penurunan logam mulia terjadi selama dua hari beruntun, karena saham-saham AS yang lebih kuat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melemah USD 1,8 atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada USD 1.838,80 per ounce. Pasar AS tutup pada Senin (20/6) untuk hari libur umum Juneteenth atau hari kebebasan.
Harga emas berjangka merosot USD 9,3 atau 0,5 persen menjadi USD 1.840,60 pada hari Jumat (17/6) setelah melonjak USD 30,3 atau 1,67 persen menjadi USD 1.849,9 pada hari Kamis (16/6).
"Menjelang akhir bulan, investor juga melakukan beberapa penyesuaian dengan aksi ambil untung," kata analis pasar.
Beberapa analis pasar juga menyatakan permintaan emas melemah di China dan India.
Administrasi Bea Cukai Federal Swiss melaporkan Selasa (21/6) bahwa Swiss mengekspor 105 ton emas pada Mei, dan kurang dari setengah dari total yang pergi ke China dan India. Impor China sebesar 10 ton merupakan yang terendah dalam 14 bulan.
Di sisi lain, National Association of Realtors melaporkan pada hari Selasa (21/6) bahwa penjualan existing home atau penjualan rumah tangan ke-dua (sudah pernah ditempati sebelumnya) di AS turun 3,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 5,41 juta di bulan Mei.