Harga Emas Hari Ini Memble, Ternyata Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas tergelincir di bawah level psikologis USD 1.850 pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Penurunan itu menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut menyusul aksi ambil untung setelah greenback menguat didorong data ketenagakerjaan yang solid.
Di sisi lain, USD terapresiasi pada perdagangan Kamis (5/1) karena investor bereaksi terhadap serangkaian data pasar tenaga kerja, dengan indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melonjak 0,77 persen menjadi 105,0490.
Setelah reli selama empat sesi berturut-turut ke level tertinggi sejak 10 Juni, para perdagangan juga merealisasikan keuntungan mereka.
Data ekonomi yang dirilis Kamis (5/1) lebih lanjut mengurangi daya tarik emas. The Automated Data Processing Inc. melaporkan bahwa pekerjaan AS di sektor swasta non-pertanian meningkat sebesar 235.000 pada Desember dari kenaikan 127.000 pada November, lebih baik dari yang diperkirakan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 19.000 ke penyesuaian musiman 204.000 untuk pekan yang berakhir 31 Desember, level terendah sejak akhir September. Para ekonom memperkirakan 225.000 klaim untuk minggu terakhir.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa-jasa AS dari S&P Global turun menjadi 44,7 pada Desember dari 46,2 pada November, naik sedikit dari pembacaan awal 44,4 dan di bawah ambang batas 50,0. Perubahan tingkat indeks menunjukkan bahwa aktivitas jasa semakin melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 18,40 atau 0,99 persen menjadi ditutup pada USD 1.840,60 per ounce, setelah diperdagangkan menembus tertinggi sesi di USD 1.864,30 dan terendah di USD 1.829,90.