Harga Emas Menguat Lagi, ke Puncak Tertinggi Bulan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat lagi menyentuh level tertinggi selama satu bulan ini pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Harga emas melonjak akibat kenaikan harga-harga konsumen yang mendorong daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi.
Di lansir dari Antara, investor tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga yang akan datang oleh Federal Reserve (The Fed).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 8,6 atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada USD 1.984,70 per ounce.
Emas berjangka melonjak USD 27,9 atau 1,43 persen menjadi USD 1.976,10 di sesi sebelumnya.
Analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir menilai emas tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga AS dan "sangat fokus pada inflasi".
Data menunjukkan pada Selasa (12/4/2022) bahwa harga konsumen bulanan AS melonjak pada Maret, memperkuat indikasi untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin dari Federal Reserve bulan depan ketika berusaha untuk mengatasi inflasi.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir pada Maret naik 11,2 persen dari tahun lalu dan 1,4 persen dari bulan sebelumnya.