Harga Hewan Kurban Merangkak Naik
jpnn.com - AJIBARANG - Tiaga minggu jelang hari raya Idul Adha 1435 Hijriyah, harga sapi dan kambing sudah mulai naik. Jumat (12/9), harga satu ekor sapi dewasa dapat mencapai Rp 16 juta per ekor atau naik Rp 4 juta sejak dua hari terakhir di Pasar Hewan Ajibarang. Sementara untuk satu ekor kambing seharga Rp 2,7 juta atau naik Rp 700 ribu per ekor.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Banyumas, Sugiyatno mengatakan, kenaikan harga sapi dan kambing jelang Idul Adha itu wajar. Namun, tentunya harus tetap dikontrol. Kata dia, salah satu caranya, dengan menyiapkan stok sapi dan kambing cukup untuk konsumsi, agar tidak terjadi pelonjakan harga signifikan, karena kelangkaan di pasar.
"Stok sapi di Banyumas, saat ini dirasa masih mencukupi tingkat konsumsi di Banyumas, dengan jumlah populasi sapi sekitar 16.000 ekor. Seandaianya, ada kekurangan pun itu sedikit. Itu diantisipasi dengan mendroping sapi dari tempat lain," kata Sugiyatno, kemarin (12/9), kepada Radar Banyumas.
Lanjut Sugiyatno, tidak memungkiri adanya kenaikan harga sapi, mencapai dua juta, dan dia berujar, itu justru bisa lebih tinggi di pasaran. "Ya itu memang harinya peternak untuk meraup untung. Cuma kenaikannya, diantisipasi jangan terlalu tinggi. Di sisi lain, kami juga akan mengecek kondisi kesehatan sapi maupun kambing di pasar. Jangan sampai hewan berpenyakit di jual kepada masyarakat. Kami akan adakan operasi mendekati pasar hari H-nya," ujar dia melanjutkan.
Sementara itu, anggota Asosiasi Peternak Banyumas, yang juga mendapatkan program Sarjana Membangun Desa (SMD), Taukhidin menyatakan, tercatat harga sapi dewasa terakhir di pasaran mencapai 16 juta per ekor. Menurut dia, Idul Adha menjadi kesempatan peternak sapi meraup untung banyak. Keuntungan peternak, satu sapinya dapat mencapai empat juta rupiah per ekornya.
"Saat bulan puasa hingga belum lama ini, harga satu ekor sapinya hanya 12 juta rupiah. Saat ini, memang dapat mencapai 16 juta rupiah. Saya hari ini (kemarin,red), menjual sapi di pasar Ajibarang, Sokaraja, dan Bumiayu, bisa untung empat juta per ekornya," papar Taukhidin.
Terpisah, pedagang Sapi asal desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Slamet mengungkapkan, saat Idul Adha menjadi masa panennya peternak sapi dan kambing, pasalnya, permintaan daging sapi dan kambing meningkat drastis, dari pada bulan-bulan lain. "Saya sih senang, ketika masuk bulan besar. Soalnya, kan harganya jelas naik," ungkap Slamet singkat.
Selaras Slamet, Tarsono peternak kambing asal Ajibarang mengatakan, meskipun keuntungannya tidak sebanyak penjualan sapi, namun penjualan satu ekor kambingnya dapat mencapai Rp 2,5 juta hingga R 2,7 juta per ekornya. (gun/mas)