JAKARTA—Harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sejak Januari-Juli 2008 mencapai USD 113,02 per barel. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata periode Januari-Juni 2008 sebesar USD 109,36 per barel. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, rata-rata ICP Juli 2008 mengalami kenaikan sebesar USD 2,6 dibanding Juni yang hanya USD 132,36, sehingga posisinya berada di level USD 134,96 per barel. Disebutkan juga, harga rata-rata ICP Januari 2008 USD 92,09 per barel, kemudian naik pada Februari sebesar USD 94,64 per barel. Bulan berikutnya, grafis harga ICP juga menunjukkan kenaikan signifikan, di mana Maret USD 103,11 per barel, April USD 109,31 per barel, dan Mei USD 124,67 per barel. Menurut Ditjen Migas Departemen ESDM dalam siaran persnya, di APBN Perubahan 2008, ICP ditetapkan USD 95 per barel. Sedangkan, RAPBN 2009 pemerintah mengusulkan USD 90-110 per barel. Disebutkan, peningkatan ICP seiring kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional khususnya awal Juli lalu. Kemudian pada 11 Juli 2008, harga minyak dunia bahkan menyentuh level USD 147 per barel, meski kini sudah turun yang berkisar USD 125 per barel. Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga dipicu beberapa faktor antara lain meningkatnya spekulasi di pasar minyak akibat melemahnya dolar AS, masalah geopolitik di Iran, Nigeria, dan Brazil. Faktor lainnya, lambatnya peningkatan stok minyak dunia khususnya di AS, Uni Eropa, dan Jepang yang diperkirakan masih lebih rendah dari 80 juta barel dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. (esy)
JAKARTA—Harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sejak Januari-Juli 2008 mencapai USD 113,02 per barel. Angka ini lebih tinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News