Harga Kedelai Naik, Mohon Bersabar!
Kenaikan harga itu disinyalir akibat adanya kenaikan inflasi di negara produsen yang berdampak pada kenaikan harga masukan produksi, terjadi kekurangan tenaga kerja, dan kenaikan biaya sewa lahan.
Selain itu, disebabkan ketidakpastian cuaca di negara produsen yang mendorong petani kedelai menaikkan harga.
Sementara itu, total stok yang dimiliki Akindo tercatat sebesar 300 ribu ton.
Jumlah tersebut berasal dari stok awal Februari yang tercatat sebesar 160 ribu ton ditambah pemasukan pada pertengahan Februari 140 ribu ton.
Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan (Februari–Maret 2022).
Akindo berkomitmen untuk menjaga harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp 10.500 – Rp 11.500 per kilogram pada Februari 2022.
Harga itu akan ditinjau kembali setiap akhir bulan berdasarkan perkembangan harga kedelai dunia.
Hal itu dilakukan guna memberikan kepastian harga kedelai kepada perajin tempe dan tahu serta menjaga situasi kondusif di tengah ketidakpastian harga kedelai dunia.