Harga Obat Melambung, Pasien Mengeluh
Jumat, 11 Mei 2012 – 04:02 WIB
Terpisah, penanggung jawab Apotik Pelengkap RSUD Yohannes Kupang, Anton ketika dikonfirmasi membantah jika pihaknya menaikan harga obat pada jam tertentu. Pasalnya, harga obat sudah didaftar dari pusat, sehingga tidak mungkin merubah harga obat sesui keinginan. "Harga obat ditetapkan di pusat, jadi orang pusat sendiri yang bisa rubah harganya. Kami di cabang tidak bisa merubah harga obat," tegasnya.
Dijelaskan, kemungkinan terjadi kekeliruan pengertian keluarga pasien, karena biasanya resep obat yang diberikan dokter pada satu pasien tidak selamanya sama. Untuk itu, resep obat yang diberikan dokter harga obat tidak selalu sama.
"Bisanya kalau dokter kasih satu jenis obat, mungkin pasien minum itu obat alergi atau tidak cocok, maka dokter akan rubah resepnya lagi, sehingga harga obat akan berubah. Mungkin karena obatnya sama warna, jadi keluarga pasien anggap itu obat sama. Padahal, itu sudah beda obatnya," jelasnya. (mg14/ays)