Harga Premium Jerigen di SPBU Rp 9.000 per Liter
jpnn.com - SIDIMPUAN - Rusdi (40), salah seorang pedagang BBM eceran di seputaran Padangsidimpuan Selatan, menerangkan, akibat naiknya harga BBM, ia turut menaikkan harga BBM eceran jenis bensin yang saban hari menjadi tumpuan pendapatannya.
Menurutnya, BBM Premium yang sebelumnya dijual Rp 8 ribu per liter, sekarang menjadi Rp10 ribu per liter.
“Dulu sewaktu masih Harga Rp6.500 per liter saya menjualnya kembali dengan harga Rp8 ribu per liter, sekarang semenjak naik menjadi Rp8.500 saya pun harus menaikkannya dengan harga Rp10 ribu satu liter,” ungkapnya.
Dari harga eceran yang ditetapkannya itu, ia mengaku hanya mendapat keuntungan sebesar Rp1.000 dalam setiap liter. Sebab untuk per liternya, ia harus membayar Rp500 kepada pihak SPBU tempatnya membeli BBM.
"Saya membeli bensin per jerigen dari SPBU dengan harga per liter dinaikkan Rp500. Jadi, kalau harga bensin sebelumnya Rp6.500, saya beli Rp7 ribu per liter. Makanya kalau dijual eceran, saya hanya mengambil untung Rp1.000 per liter dari harga BBM di SPBU," jelasnya.
Sementara Andi (25), salah seorang warga Psp Selatan membenarkan kenaikan harga bensin eceran dari Rp8 ribu per liter menjadi Rp10 ribu per liter.
"Kita berharap kepada pemerintah agar bisa mengatur dengan baik harga BBM, terutama yang ada di eceran. Karena dengan kenaikan harga BBM semua kebutuhan hidup terutama sembako mengalami kenaikan," harapnya.
Warga lainnya, Sandi, mengaku sedikit kesal dengan kenaikan harga BBM. Dulu harga bensin eceran Rp8.000 per liter. Kini sudah Rp10.000 per liter. Ya, risikonya kan semua barang jenis apapun akan ikut naik. Nah, yang rugi kan masyarakat yang ekonomi pas-pasan,” kesal Sandi.