Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harga Pupuk Naik, Petani Produksi Organik

KTNA Sebut Tanah Saat Ini Kritis

Minggu, 27 Juni 2010 – 17:54 WIB
Harga Pupuk Naik, Petani Produksi Organik - JPNN.COM
MADIUN - Petani di Kabupaten Madiun mulai memutar otak untuk tetap membuat tanamannya subur. Salah satunya, dengan memproduksi pupuk organik. Itu seperti yang dilakukan Yarno dan Witoyo, warga Desa Babadan Lor, Balerejo. ""Pupuk juga sulit didapat. Padahal, kami tetap ingin untung saat panen,"" ungkap Yarno.

Pupuk organik itu berbahan baku empon-empon yang dicampur air limbah. Baik sisa pembuatan tempe, air kelapa dan tetes tebu. Lalu, difermentasikan dengan alkohol dan cuka. Dalam setiap pemrosesan, jumlah pupuk berbahan alami yang mereka hasilkan sebanyak 180 liter. Sedangkan proses produksi hanya bisa dijalankan tiga bulan sekali. ""Karena wadahnya kurang,"" ungkapnya.

Witoyo, warga lainnya menambahkan, pupuk hasil produksinya itu sudah digunakan beberapa petani. Kualitas tanamannya dinilai lebih baik daripada hanya menggunakan pupuk kimia. Bahkan, bisa lebih menjaga keseimbangan kandungan tanah. ""Tanahnya lebih subur, saat dibajak lebih gembur,"" terangnya.

Hasil olahan pupuk itu belum diteliti di laboratorium. Itu, tentang kandungan dan unsur di dalamnya. ""Dulu sempat ada pelatihan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan bahan baku sama. Itu yang diterapkan,"" tutur Witoyo.

MADIUN - Petani di Kabupaten Madiun mulai memutar otak untuk tetap membuat tanamannya subur. Salah satunya, dengan memproduksi pupuk organik. Itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close