Harga Sembako Stabil, Pembeli Masih Minim
jpnn.com - TARAKAN – Harga bahan kebutuhan rumah tangga di sejumlah pasar di Kota Tarakan hingga saat ini masih terbilang relatif stabil. Dari pantauan Radar Tarakan, sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan lain-lain masih betah di harga normal.
Diakui salah satu pedagang sembako di pasar Gusher, Agustina, harga rempah-rempah lainnya yang dijadikan bumbu dapur juga masih stabil. “Lebaran tinggal dua hari lagi. Tapi masih belum ada sembako yang naik harganya,” beber Agustina kepada Radar Tarakan kemarin (9/9).
Untuk pembeli sembako sendiri, Agustina mengungkapkan tidak ada lonjakan karena masih terbilang sepi. Menurut wanita berusia 52 tahun ini, keadaan seperti ini hampir sama dengan tahun lalu.
“Bahkan bisa dibilang pembeli tahun ini lebih sepi dari tahun lalu. Perhatikan aja, Mba,” bebernya sambil menunjuk ke arah luar yang tak ada satu pun pembeli.
Menurutnya, jika memang harga sembako akan naik, pemicunya bisa dikarenakan terlambatnya pasokan jenis sembako tersebut. Namun, kenaikan tidak langsung melonjak naik.
Karena jika ada kenaikan harga, pihaknya akan mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu seminggu sebelum kenaikan ditetapkan.
“Paling naik dua ribu atau tiga ribu. Tidak akan terlalu berpengaruh, karena masyarakat sudah terbiasa dengan kenaikan harga seperti ini,” ucapnya.
Pedagang yang membuka tokonya dari pukul 05.00 hingga 20.00 Wita itu juga menjelaskan, untuk harga beras yang terjual di tokonya mempunyai variasi harga. Berkisar dari harga Rp 200 hingga Rp 300 ribu per sak.