Harga Stagnan, Petani Tak Raup Keuntungan
Senin, 03 September 2012 – 09:45 WIB
Selain itu, menurut dia, pengembangan kawasan untuk bawang merah mendorong naiknya produksi, tapi itu juga berimbas negatif pada harga. Selama ini sentra produksi terbesar berada di Nganjuk dan Probolinggo. Di Nganjuk, luas lahan mencapai 6.000 hektar dengan produktivitas mencapai 14 ton per hektar. Sedangkan, pengembangan kawasan itu seperti di Ngawi dan Ponorogo dengan luas sekitar ratusan hektar.
"Seharusnya, pengembangan kawasan juga diikuti dengan tata niaga yang mendukung, sehingga harga di pasaran tidak memberatkan petani. Bagi kami harga ideal untuk bawang merah sekitar Rp 7.000 per kg di tingkat petani," katanya.
Dalam catatan Dinas Pertanian Jatim, luas panen untuk bawang merah mencapai 20.940 hektar dengan produksi mencapai 198.387 ton. Kontribusi produksi bawang merah Jatim terhadap nasional sebesar 28,1 persen. (res)