Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harga Yang Dibayar Untuk Duduk Terlalu Lama

Jumat, 09 Oktober 2015 – 08:41 WIB
Harga Yang Dibayar Untuk Duduk Terlalu Lama - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: Fox News

jpnn.com - Penelitian baru membantu ahli medis menyusun formula untuk berapa lama seorang pekerja kantor harus menghabiskan duduk dan berdiri.

Studi telah menemukan bahwa perilaku menetap, termasuk duduk untuk waktu yang lama mampu meningkatkan risiko untuk mengembangkan puluhan kondisi kronis seperti kanker dan diabetes untuk penyakit kardiovaskular.

Beberapa ahli ergonomi memperingatkan bahwa terlalu banyak berdiri juga bisa memiliki efek negatif pada kesehatan, termasuk risiko yang lebih besar untuk varises, punggung, masalah kaki dan penyakit arteri karotis.

“Kuncinya adalah memecah aktivitas Anda sepanjang hari. Duduk sepanjang hari dan berdiri sepanjang hari keduanya buruk bagi Anda,” kata Professor of Ergonomics at Cornell University, Alan Hedge, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (7/10).

“Untuk setiap setengah jam bekerja di kantor, orang harus duduk selama 20 menit, berdiri selama delapan menit dan kemudian bergerak dan melakukan peregangan selama dua menit,” Dr. Hedge merekomendasikan.

Dia mengatakan berdiri selama lebih dari 10 menit cenderung menyebabkan orang untuk bersandar yang bisa menyebabkan masalah punggung dan masalah muskuloskeletal lainnya.

British Journal of Sports Medicine awal tahun ini menerbitkan pedoman untuk duduk dari panel pakar internasional, termasuk Dr. Hedge. Panel merekomendasikan gabungan dua sampai empat jam berdiri dan aktivitas ringan tersebar di seluruh hari kerja.

Dan penelitian dari NASA telah menemukan bahwa berdiri selama dua menit 16 kali sehari di tempat kerja merupakan strategi yang efektif untuk menjaga kepadatan tulang dan otot.

Penelitian baru membantu ahli medis menyusun formula untuk berapa lama seorang pekerja kantor harus menghabiskan duduk dan berdiri. Studi telah menemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News