Hari Ini Datang Kapal Tiongkok Bantu Buru Black Box
PANGKALAN BUN - Di tengah gagalnya usaha pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 kemarin, itu muncul temuan baru. Sejauh 1,7 nautical mile ke arah barat dari lokasi bangkai ekor pesawat terbenam muncul pancaran sinyal yang diyakini bagian dari Underwater Locator Beacon atau ULB.
Sinyal yang disebut ping itu dilaporkan KN Jadayat, kapal navigasi Kemhub. Temuan itu langsung ditindaklanjuti dengan mengirim penyelam dan mendekatkan KRI Usman Harun yang dilengkapi sonar aktif.
"Saya perkirakan ping sinyal yang terdeteksi sonar adalah serpihan tail section bagian bawah AirAsia," tukas Moeldoko.
Sementara itu investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo mengatakan pinger itu berasal dari ULB. Benda itu memang berada di dekat posisi black box.
"Saat terjadi kecelakaan, dua benda itu bisa saja terpisah. ULB bisa kemungkinan hancur, apalagi posisinya di luar casing black box," jelasnya.
Menurut Nurcahyo, data yang ada di black box lebih kuat dari ULB. Nah, itulah yang terus dikejar tim KNKT. Hingga saat ini, KNKT belum bisa memastikan black box itu masih berada di ekor pesawat atau sudah terpisah.
"Belum tahu karena penyelam saat ini juga masih berupaya mendapatkan ekor pesawat. Kami tentu berharap blackbox masih ada di situ (ekor)," jelas Nurcahyo di Posko Basarnas di Pangkalan Bun, Jumat (9/1).
Menurut dia, para penyelam yang terlibat dalam evakuasi ekor itu sudah diajarkan bagaimana melepas dan membuka blackbox dari rangka di ekor pesawat.
Proses pelepasan black box itu menurut KNKT cukup mudah karena hanya dieratkan dengan dua baut yang bisa dilepas dengan tangan. "Tapi kalau bautnya bengkong ya susah melepasnya dengan tangan," jelasnya.