Hari ini Penayangan Perdana Film “Gunung Emas Almayerâ€
jpnn.com - JAKARTA - Setelah film "Apocalypse Now" membooming di seluruh dunia, kini buku Joseph Conrad kembali diangkat dalam film yang berjudul "Gunung Emas Almayer".
Jika Apocalypse Now digarap oleh maestro Hollywood Francis Ford Capolla, kini giliran sineas papan atas Indonesia dan Malaysia yang mempertunjukan kebolehan di film Gunung Emas Almayer.
Cerita novel "Almayer's Folly" diangkat kelayar lebar sebagai sebuah kolaborasi antara Media Desa Indonesia, yang sukses dengan film kolosal Trilogi Merah Putih, dengan eksekutif produser Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan rumah produksi Tanah Licin dengan eksekutif produser U-Wei Bin Haji Saari.
Film kolosal ini akan tayang perdana pada hari ini, Kamis (6/11), pada 150 bioskop Indonesia. Dan distribusi internasional ke 50 Negara akan dimulai pada tahun 2015.
Pemain Internasional termasuk aktor ternama asal Australia, Peter O'Brien, si jelita Diana Danielle dari Malaysia, Rahayu Saraswati dari Indonesia, El Manik dan Alex Komang dari Indonesia, Adi Putra dari SIngapura. Sutradara ternama asal Malaysia berdarah Padang, U-Wei Bin Haji Saari menjadi komandan dalam pembuatan film ini.
"Kita berharap dalam pemutaran perdana film ini, masyarakat Indonesia bisa menikmati cerita yang disuguhkan dengan setting budaya dan kehidupan masyarakat melayu pada abad 19," kata Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Co Produser Film “Gunung Emas Almayer” di Jakarta, Kamis (6/11).
Sara yang juga ikut berperan sebagai Taminah di film ini menjelaskan, untuk menjadikan film tersebut mirip seperti dengan cerita dalam novelnya, maka sang sutradara U-Wei melibatkan kurang lebih 1000 kru dari berbagai negara untuk menyelesaikan film kolosal itu.
"1.000 orang itu gabungan dari aktris dan pemain film serta tim kreatif yang berasal dari berbagai negara. Bayangkan, bagaimana hasilnya jika begitu banyaknya orang untuk membuat film ini menjadi lebih hidup," tungkapnya.