Hari Internet Sedunia, Momentum Pembenahan Infastruktur ICT
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Mastel Institute Nonot Harsono berharap peringatan Hari Internet Sedunia tahun ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk membenahi prioritas infrastruktur industri information, communication, and technology (ICT).
Ditekankan, prioritas pembangunan infrastruktur ICT antara fixed dan mobile broadband harus berjalan pararel agar menciptakan sinergi dalam mencapai akselerasi pertumbuhan menuju revolusi digital yang digagas Presiden Jokowi.
“Pembangunan ribuan BTS untuk mobile broadband dengan pembangunan fixed access ke setiap rumah harus berjalan pararel. Sekarang kan belum, regulasi masih kurang menata jaringan kabel. Banyak pemain tapi tidak tertata siapa bangun apa dan di mana,” ujar Nonot yang juga mantan komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Selasa (7/11).
Nonot mengatakan, pembangunan kedua jaringan infrastruktur itu perlu ditata agar terpadu dan saling mendukung pemerataan.
“Jangan sampai di satu daerah, infrastruktur jaringan internet berlebih dan di daerah lainnya justru kurang,” ujarnya.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza menjelaskan, saat ini penetrasi infrastruktur pita lebar akses jaringan internet kecepatan tinggi yang bergerak (mobile broadband) jaringan 4G secara nasional telah menjangkau 57,97% kabupaten/kota.
Sementara untuk infrastruktur pita lebar jaringan internet kecepatan tinggi yang tetap (fixed broadband) hingga akhir 2015 secara nasional baru menjangkau 400 kabupaten/kota.
Noor Iza mengakui 62,35% pengguna internet di Indonesia lebih sering mengakses internet di rumah dibandingkan di tempat umum atau kantor, menurut data dari Mastel dan APJII.