Hari Kedua, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Rp 1,3 Miliar di Inacraft 2024
Hal senada diungkapkan Yuli Astuti, pemilik Muria Batik Kudus. Batik klasik dan kain bordir yang menjadi produk unggulan banyak diminati pengunjung.
Salah satunya dari pembeli asal Malaysia yang memesan kain bordir dengan warna-warna pastel, yang rencananya akan dipesan untuk jumlah besar.
“Kain bordir harus saya produksi terlebih dahulu, sesuai dengan warna yang diminta, dalam waktu dekat sebanyak lima lembar kain bordir akan dikirim ke Malaysia sebagai sampel, dimana pengiriman dilakukan secara bertahap,” ungkap wanita asli Kudus ini.
Begitu juga dengan UMKM Joglo Ayu Tenan asal Yogyakarta. Booth nya yang berada di Main Lobby No.18 JCC ini dikunjungi buyer dari diaspora Beijing, Tiongkok.
Mereka langsung tertarik dengan produk Totebag Benaru (natural dye batik), headband batik tulis, dan perhiasan etnik yang merupakan produk ramah lingkungan.
“Alhamdulillah, produk-produk kami diminati owner Warisan Roemah Indonesia, Vini Dharmawan, buyer diaspora asal Beijing,” kata Rahayu, owner Joglo Ayu Tenan.
Warisan Roemah Indonesia merupakan restaurant sekaligus galeri yang menampilkan produk indonesia, dan berlokasi di Beijing, China.
Ketertarikan diaspora Vini terhadap produk Joglo Ayu Tenan selain ramah lingkungan, juga karena dibuat secara manual (handmade) oleh tangan terampil perempuan sekitar rumah produksi dan para penyandang disabilitas.