Hari Pangan Sedunia, Pemerintah Optimalisasi Lahan Rawa
Optimalisasi lahan rawa juga tidak terlepas dari penggunaan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif untuk rawa, dipadukan dengan teknologi budidaya yang tepat.
Sebanyak 35 varietas padi unggul adaptif lahan rawa pasang surut dan rawa lebak dengan berbagai sifat keunggulan termasuk yang banyak dikembangkan.
Antara lain inbrida padi rawa (Inpara) yaitu Inpara 2, Inpara 3, Inpara 8 dan Inpara 9, dan padi sawah irigasi/tadah hujan yang juga ditanam varietas adalah Inpari 32, Inpari 40 dan Inpari 42 Agritan.
"Peringatan HPS ke-38 tak boleh sekedar seremonial, tetapi harus menjadi momentum penting untuk perkenalkan kepada dunia akan kemajuan teknologi pertanian, terutama keberhasilan Indonesia memanfaatkan lahan rawa pertanian produktif," tutup Amran.
Sejumlah rangkaian acara mendukung HPS 2018, seperti Pekan Pertanian Lahan Rawa Nasional (PPRN) guna memperkenalkan teknologi dan inovasi lahan rawa untuk pertanian.
Termasuk dengan melaunching lunching Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa, Bimbingan Teknis pengelolaan lahan rawa, Gelar Inovasi teknologi Pertanian Lahan, dan Pameran IPTEK dan Inovasi Pertanian Lahan Rawa.
Kegiatan yang juga penting adalah pelaksanaan International Workshop on Tropocal Wetlands: Innovation in Mapping and Managament for Sustainable Agriculture, serta diplomatic tour untuk para duta besar negara sahabat.
Semua itu dilakukan agar “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” bukan sekedar tema, tapi implementasi dan kerja nyata. (flo/jpnn)