Hari Pertama Masuk Sekolah, SMPN 27 Digeruduk Ratusan Warga
jpnn.com, BATAM - Hari pertama masuk sekolah, SMPN 27 Sagulung digeruduk seratusan warga yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah, Senin (17/7) kemarin.
Mereka protes karena anak mereka tak diterima di sekolah tersebut. Imbasnya, aktivitas pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru sempat terganggu.
Ratusan warga tersebut sudah memadati lokasi sekolah sejak pukul 08.00 WIB. Mereka kecewa dan mempertanyakan kepada pihak sekolah kenapa anak-anak mereka tak diakomodir di sekolah tersebut.
"Kami warga dekat sekolah pak. Saya sendiri di Kaveling Kamboja, jaraknya cuman 200 meter dari sekolah ini. Kenapa anak saya tak masuk dan kenapa pula anak-anak yang jauh malah masuk," protes Suhaimi, salah seorang warga.
Aksi warga tersebut sempat memanas, sebab pihak sekolah sempat tak memberikan tanggapan. Warga yang sudah tersulut emosi akhirnya bergerak masuk hingga ke halaman sekolah.
"Anak kami harus diterima di sekolah ini, kalau tak tutup saja biar tak ada sekolah di sini. Percuma saja ada sekolah kalau akhirnya anak kami tak bisa sekolah," teriak sejumlah warga.
Aksi orangtua calon siswa itu langsung ditanggapi pihak kepolisian Sagulung yang turun mengamankan situasi. Setelah melalui upaya mediasi, pihak sekolah bersama pihak Kelurahan Seipelenggut akhirnya mendata semua warga Seipelunggut yang anaknya hendak masuk ke SMPN 27 tersebut.
"Kami data dulu, setelah itu baru diserahkan ke Disdik agar dipertimbangkan lagi," kata Kepala SMPN 47 Batam, Borbor Pasaribu, seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.