Hari Pertama SKD Sekolah Kedinasan Lancar, Pengantar Dilarang Berkerumun
jpnn.com, JAKARTA - Hari pertama pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon taruna/praja/mahasiswa Sekolah Kedinasan diawali untuk pelamar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama (Badan Kepegawaian Negara) Paryono mengatakan, penyelenggaraan SKD digelar di 49 titik lokasi (Tilok) seluruh Indonesia dengan penerapan protokol Kesehatan pencegahan COVID-19.
“BKN sudah membuat pedoman untuk memastikan sarana prasarana di Tilok memenuhi standar protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19," kata Paryono di Jakarta, Senin (13/7).
Pedoman ini diterbitkan melalui Surat Edaran Kepala BKN Nomor 17/SE/VII/2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 untuk menjamin efektifitas, efisiensi dan kelancaran, serta tetap menjaga kualitas penyelenggaraan seleksi sesuai dengan protokol kesehatan di masa kedaruratan COVID-19.
Paryono mengimbau agar peserta berada di lokasi tes paling lambat 60 sebelum jadwal SKD, gunakan masker yang menutupi hidung, mulut hingga dagu dan direkomendasikan menggunakan pelindung wajah (face shield).
Untuk menghindari terjadinya kerumunan di lokasi tes, Paryono mengatakan pengantar atau orang tua peserta hanya diizinkan berhenti sampai di drop zone yang disediakan di lokasi.
BACA JUGA: Artis HH yang Terjerat Kasus Prostitusi Online Pasang Tarif Tinggi, Oh Ternyata
"Pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan direncanakan akan berlangsung sampai September 2020 mendatang," pungkasnya. (esy/jpnn)