Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harian Apel

Oleh Dahlan Iskan

Rabu, 12 Agustus 2020 – 12:44 WIB
Harian Apel - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Chiang Ching Kuo tidak mengader anak-anaknya di bidang politik. Bahkan sebelum meninggal dunia ia membuka kebebasan pers di Taiwan.

Lalu kebebasan berpendapat. Pun kebebasan mendirikan partai.

Ia merestui ketika wakil presidennya sendiri mendirikan partai di luar Kuo Ming Tang: Lee Teng Hui. Lalu ikut pemilu pertama di Taiwan. Menang.

Sebetulnya sejak Chiang Ching Kuo jadi presiden keinginan merebut kembali daratan Tiongkok mulai reda. Tambah reda lagi di zaman Presiden Lee Teng Hui.

Namun Tiongkok tetap menganggap Taiwan –bekas salah satu provinsi Jepang– sebagai salah satu provinsinya. Yang harus direbut –kalau perlu dengan kekerasan.

Baru di zaman Presiden Donald Trump ini Amerika mendukung penuh Taiwan. Dan sejak mengakui hanya Tiongkok yang berhak mewakili 'One China' di tahun 1979, baru kali ini Amerika mengirim seorang menteri ke Taiwan.

Tiongkok kelihatannya tidak akan terpancing lebih dalam di Taiwan. Yang justru hanya akan menguntungkan posisi politik Trump di Pilpres tanggal 3 November nanti.

Namun di sektor Hong Kong, Tiongkok tidak akan mundur. Apa pun taruhannya.

Singapura adalah bukti. Dengan pemerintahan otoriter Singapura toh tetap menjadi salah satu pusat keuangan dunia. Yang juga disenangi dunia Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Robert Pebble

    Senin, 10 Juni 2024 – 07:07 WIB
    Robert Pebble - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Nobel Caltech

    Minggu, 09 Juni 2024 – 08:49 WIB
    Nobel Caltech - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Teman Baru

    Jumat, 07 Juni 2024 – 07:31 WIB
    Teman Baru - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Fifth Avenue

    Kamis, 06 Juni 2024 – 07:07 WIB
    Fifth Avenue - JPNN.com
X Close